Aspek Organik
- Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan.
 - Meningkatkan kekuatan otot, yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot.
 - Meningkatkan daya tahan otot, yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menekan kerja dalam waktu yang lama.
 - Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama.
 - Meningkatkan fleksibilitas, yaitu: rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.
 
Aspek Neuromuskuler
- Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot.
 - Mengembangkan gerak dasar lokomotor, seperti: berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, berguling, menarik.
 - Mengembangkan gerak dasar non-lokomotor, seperti: mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok.
 - Mengembangkan gerak dasar manipulatif, seperti: memukul, menendang, menangkap, menghentikan, melempar, mengubah arah, memantulkan, menggulirkan, memvoli.
 - Mengembangkan komponen fisik, seperti: kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan, keseimbangan, ketepatan, power.
 - Mengembangkan kemampuan kinestetik seperti: rasa gerak, irama, waktu reaksi dan koordinasi.
 - Mengembangkan potensi diri melalui aktivitas jasmani dan olahraga, seperti: sepakbola, softball, bolavoli, bolabasket, bolatangan, baseball, atletik, tennis, tennis meja, beladiri dan lain sebagainya.
 - Mengembangkan aktivitas jasmani di alam bebas melalui berbagai kegiatan, seperti: menjelajah, mendaki, berkemah, dan lainnya.
 
Aspek Perseptual
- Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat.
 - Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang berada di depan, belakang, bawah, sebelah kanan, atau di sebelah kiri dari dirinya.
 - Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu: kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki.
 - Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis dan dinamis), yaitu: kemampuan mempertahankan keseimbangan statis dan dinamis.
 - Mengembangkan dominasi (dominancy), yaitu: konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang.
 - Mengembangkan lateralitas (laterility), yaitu: kemampuan membedakan antara sisi kanan atau kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri.
 
Aspek Kognitif
- Mengembangkan kemampuan menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan mengambil keputusan.
 - Meningkatkan pengetahuan tentang peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
 - Mengembangkan kemampuan penggunaan taktik dan strategi dalam aktivitas yang terorganisasi.
 - Meningkatkan pemahaman bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani.
 - Menghargai kinerja tubuh, penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya.
 
Aspek Sosial
- Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada.
 - Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam kelompok.
 - Belajar berkomunikasi dengan orang lain.
 - Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok.
 - Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
 - Mengembangkan rasa memiliki dan tanggungjawab di masyarakat.
 - Menggunakan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
 
Aspek Emosional
- Mengembangkan respon positif terhadap aktivitas jasmani.
 - Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton.
 - Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat.
 - Memberikan saluran untuk mengekpresikan diri dan kreativitas.
 
Aspek Rehabilitasi
- Terapi dan koreksi terhadap kelainan sikap tubuh.
 - Rehabilitasi terhadap cacat fisik dan penyakit fisik yang bersifat sementara.
 - Mengkoordinasikan berbagai hambatan melalui aktivitas jasmani.
 
 Digg
 Del.icio.us
 Netscape
 Yahoo
 Technorati
 Googlize this
 Facebook
